Pentingnya Kerjasama Maritim Internasional dalam Mengatasi Permasalahan Kelautan


Kerjasama maritim internasional memainkan peran penting dalam mengatasi permasalahan kelautan yang semakin kompleks di era globalisasi ini. Pentingnya kerjasama antar negara dalam mengelola sumber daya laut dan menjaga kelestarian ekosistem laut tidak bisa dipandang remeh.

Menurut Prof. Dr. Arif Havas Oegroseno, mantan Deputi Bidang Koordinasi KKP dan Kemaritiman, kerjasama maritim internasional sangat diperlukan untuk mengatasi berbagai permasalahan kelautan, seperti illegal fishing, penangkapan ikan berlebihan, dan pencemaran laut. “Kerjasama antar negara dalam hal ini sangat penting untuk menciptakan tata kelola laut yang berkelanjutan,” ujarnya.

Salah satu contoh kerjasama maritim internasional yang berhasil adalah Coral Triangle Initiative (CTI), yang melibatkan enam negara di kawasan Segitiga Terumbu Karang. Melalui kerjasama ini, negara-negara tersebut bekerja sama dalam menjaga kelestarian terumbu karang dan mangrove, serta mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan.

Namun, meskipun kerjasama maritim internasional memiliki banyak manfaat, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Koordinasi antar negara, perbedaan regulasi, dan sengketa wilayah menjadi hambatan utama dalam menjalankan kerjasama maritim internasional.

Menurut Dr. Tony Liwang, Direktur Eksekutif Coral Triangle Center, penting bagi negara-negara untuk terus meningkatkan kerjasama maritim internasional guna mengatasi permasalahan kelautan yang semakin kompleks. “Kerjasama ini tidak hanya untuk kepentingan satu negara, tetapi untuk kepentingan bersama dalam menjaga kelestarian laut dan sumber daya alamnya,” katanya.

Dengan demikian, pentingnya kerjasama maritim internasional dalam mengatasi permasalahan kelautan tidak bisa diabaikan. Hanya melalui kerjasama yang solid antar negara, kita bisa melindungi kekayaan laut dan menjaga ekosistem laut agar tetap lestari bagi generasi mendatang.